Bandar Judi Euro, Bandar Judi Piala Eropa, Bandar Bola Euro

Friday, July 22, 2016

5 Area Prostitusi Pelacuran Terbesar di Indonesia

Agen Judi Poker Indonesia Terbaik - Indonesia sebagai negara yang mengikuti budaya ketimuran, perkataan mengenai tempat pelacuran adalah hal yang tidak boleh dibicarakan. Tidak seperti negara dengan budaya barat dimana tempat pelacuran disana dibolehkan bahkan resmi. 

Tetapi tetap saja, biarpun sebenarnya tak diperbolehkan, bisnis pelacuran di indonesia berkembang dengan cepat, mengingat permintaan konsumen bisnis prostitusi ini yang cukup tinggi apalagi di kota-kota besar.


Banyak diantaranya yang mencela, tetapi banyak juga yang menikmati bisnis pelacuran ini. Bahkan di indonesia ada tempat-tempat pelacuran yang ternama oleh warga sekitar. Inilah tempat pelacuran terlaris di indonesia sampai saat ini.

1. Gang Dolly, Surabaya


Siapa yang tak tau mengenai fenomena Gang Dolly, sudah banyak laporan mengenai tempat pelacuran ini. Dalam daftar tempat pelacuran terbesar di indonesia, Gang Dolly menjadi yang paling atas. Bahkan prostitusi ini adalah yang terbesar di Asia tenggara.

Prostitusi Dolly yang terdapat di Surabaya ini memberikan jenis wisata malam yang menjadi pendapatan vital oleh warga setempat. Dikatakan hingga ada lebih dari 800 kamar buat konsumen prostitusi ada disini, ada juga cafe poco-poco dan panti pijat plus-plus yang tersusun rapi di Dolly. 


Pro dan kontra terus berkumandang mengenai penutupan Dolly masih menjadi peristiwa yang dipikirkan oleh aparat pemerintahan Surabaya. Akan tetapi banyak dari warga setempat bahkan tak terima bila tempat pelacuran itu di tutup.

Dan pada akhirnya prostitusi itu resmi ditutup Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan aparatnya semenjak 19 Juni 2014. Semenjak saat saat itu para lonte di pulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

2. Kramat Tunggak, Jakarta


Tempat ini adalah prostitusi tempat pelacuran gabungan dari sejumlah area yang sebelumnya tersebar, layaknya Bina Ria dan Volker, yaitu di tempat deretan rel kereta api di area Ancol, Jakarta Utara.

Menurut Sumber para lonte di Kramat Tunggak ini berasal dari sejumlah daerah Seperti Indramayu, Cirebon, Subang dan area dekat pantura lainnya. Tempat ini di sahkan oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin yang kala itu masih menjabat.

3. Sarkem, Yogyakarta


Tidak hanya jalan malioboro yang top di Jogja, akan tetapi bagi para pecandu kehidupan malam pasti mengetahui yang namanya Pasar Kembang yang terdapat di dekat jalan malioboro di sentral kota Jogja. Menurut berita telah sejak lama di sarkem ini banyak wanita lonte yang menjajakan badannya.

Ada juga yang mengatakan, jika area Sarkem semenjak dahulu memang sebagai kawasan buat memperoleh kenikmatan kehidupan malam. Bahkan kala era penjajahan Belanda, Sarkem sudah dikenal sebagai kawasan para selingkuhan keraton.

4. Saritem, Bandung

Prostitusi Saritem yang terdapat di pusat kota di Bandung, amat terkenal oleh pecandu kehidupan malam di area Jawa Barat. Tepatnya Saritem ada di jalan gardujati, Bandung. Sudah semenjak lama isu tentang penutupan prostitusi Saritem dilontarkan oleh pemerintahan Bandung dan masyarakat sekitar.

Tetapi rupanya upaya penutupan prostitusi ini cukup sulit, hingga setiap kali mau di tutup prostitusi ini akan buka kembali. Mirisnya, tepat di depan jalan Saritem terdapat sebuah pondok pesantren Dar Al Taubah yang menjadi pintu masuk ke area Saritem.

5. Limusnunggal, Bogor


Di bogor terdapat sebuah area prostitusi yang ternama tepatnya di kawasan cileungsi bernama Limusnunggal. Di Lumusnunggal dijumpai banyak sekali rumah tempat pelacuran seakan esek-esek disini sudah resmi.

Sebetulnya area ini telah ditutup beberapa kali, akan tetapi karena pemerintah tidak tegas menjadikan kawasan pelacuran seperti ini buka kembali. Mirisnya area pelacuran ini bersebelahan dengan rumah sekolah.

Kehidupan malam memang menempel pada manusia kelas menengah kebawah, tetapi tak menutup kemungkinan ada pejabat dibalik semua itu. Alasan ekonomi, keluarga dan banyak sekali faktor lainnya yang menjadikan para gadis bekerja menjual badannya.

0 comments:

Post a Comment